Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Fraksi DPRD PSI di Jakarta sangat menentang pemberlakuan kembali Car Free Day (CFD) di seluruh wilayah Ibu Kota.

Mereka mengimbau Pemprov DKI untuk sepenuhnya menghapuskan semua CFD di Jakarta, tanpa terkecuali. Idris Ahmad, Ketua Fraksi PSI, penerapan CFD sebenarnya bisa membentuk cluster virus baru dalam pandemi Covid-19 yang belum tuntas.

“Sikap kita masih sama dengan CFD kemarin,” kata Idris saat dihubungi, Kamis (25/6/2020), “karena CFD bisa saja menjadi cluster distribusi baru, permintaan ditolak dan Dibatalkan. “— Baca: Hapus CFD Thamrin-Sudirman DKI Pemprov. Minta Warga Gerakan di 32 Tempat Dekat Rumah. Saat Latihan, Pemprov DKI menambahkan 25 ruas jalan CFD-Sudirman dibatalkan -Setelah pelaksanaan CFD di wilayah MH, Pemprov Thamrin DKI Jakarta menggantikannya dengan penambahan CFD pada rutenya di 32 lokasi.

Tujuh (7) lokasi CFD diadakan secara rutin dan lima lokasi di DKI Jakarta (5) 25 lokasi lainnya dalam satu wilayah administratif. Situs CFD bertujuan untuk menerobos keramaian yang terjadi di Zona Sudirman-MH, Tanlin, Minggu (21/6) kemarin.

Anggota Dewan E DPRD DKI menyatakan penambahan posisi CFD baru akan menguat, justru bertambah Kemungkinan pembentukan cluster baru.

Konsekuensi dari peningkatan posisi CFD juga akan berdampak pada bertambahnya jumlah pegawai Dishub atau Satpol PP yang bertanggung jawab melakukan pengawasan.

Sebenarnya menurut Idris, Pemprov DKI seharusnya fokus memantau kesehatan kesepakatan di lokasi prioritas (seperti menguasai pasar yang kompleks). Posisi prioritas di pasar. Oleh karena itu, menurut saya selain CFD, masih banyak yang harus kita lihat, ”pungkasnya.