Laporan Tribunnews, com reporter Yulis Sulistyawan-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Dengan mengecek peta sebaran zona bahaya pada 18 Oktober 2020 setiap minggunya, zona merah (atas) telah berkurang dari 53 menjadi 32 zona. /kota. Wilayah oranye (tengah) meningkat dari 336 menjadi 344 kabupaten / kota, dan wilayah kuning (rendah) meningkat dari 100 menjadi 113 kabupaten / kota. Sementara di kawasan hijau, tidak ada kasus baru yang meningkat dari 11 wilayah / kota menjadi 12 wilayah / kota. Demikian pula, wilayah terdampak juga berkurang dari 14 menjadi 13 kabupaten / kota.

Profesor Wiku Adisasmito, pakar kelompok kerja yang menangani Covid-19 dan koordinator kelompok juru bicara, mengatakan bahwa daerah berisiko didasarkan pada indikator kesehatan masyarakat, termasuk indikator epidemiologi dan indikator pengawasan untuk kesehatan masyarakat dan layanan kesehatan .

“Saat ini, 14 indikator masih digunakan. Namun, berdasarkan analisis kemajuan terbaru dalam pengobatan Covid-19, diperlukan perhatian lebih pada beberapa indikator untuk penilaian dan penyesuaian berat badan.” Dia ada di BNPB Indonesia Demikian siaran pers yang dikeluarkan di kanal YouTube, Selasa (20/10/2020).

Saat ini, indikator memprioritaskan kasus aktif, pemulihan, dan kematian pasien Covid-19 di daerah tertentu. Hal ini untuk memastikan bahwa kabupaten / kota difokuskan pada pengurangan kasus aktif, meningkatkan angka pemulihan dan mengurangi kematian, sehingga daerah yang berisiko dapat berubah dengan lebih baik. Risiko tinggi, begitulah penjelasannya-dalam 5 bulan terakhir, penanganan Covid-19 di berbagai daerah / kota mengalami kemajuan. Namun, Anda juga bisa melihat kawasan yang sudah masuk dalam zona nyaman, karena dalam 5 minggu terakhir sebagian besar kawasan / kota di Indonesia belum keluar dari zona risiko menengah atau zona oranye. . Per tanggal 18 Oktober 2020, wilayah merah meliputi 32 wilayah / kota, wilayah oranye 344 wilayah / kota, wilayah kuning 113 wilayah / kota, dan wilayah hijau 25 wilayah / kota. -Weiku mengatakan: “Kami berharap pemerintah daerah dapat meninggalkan zona nyaman ini dan bekerja lebih keras untuk menyingkirkan zona berisiko menengah atau zona oranye dan beralih ke zona kuning dan hijau.” Sayangnya, saat ini ada 35 daerah / kota yang sudah mulai surut. Resiko menjadi resiko menengah.

Daerah yang bermasalah adalah Aceh Timur, Naniyas, Bengulu Utara, Tulumbawang, Persavalan, Tulumbawangbarat, Bangka Belitung, Belitung, Sibangka , Bandung, Tasmalaya, Sumitang, Kota Tasmalah, Subawa, Lombok Utara. -Lalu Samba Barat, Najikio, Nunukan, Kota Tarakan, Tolitoli, Bengal, Pariji Mouton, Bangeraut, Morovali Utara, Kepulauan Salara, Wajo, Luwu, Muna, Wakatobi, Kolaka Timur, Mamamuju, Seram Barat, Halmahera Barat, Halmahera Timur dan Puncak Jaya. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan tata cara kesehatan di setiap acara. Ingat informasi 3M ibu (pakai masker, sering cuci tangan, dan jaga jarak selalu).