Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencontohkan, virus corona atau Covid-19 sudah mendekati 147 pasar di Indonesia.

Abdullah Mansuri, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), mengatakan sebanyak 768 pedagang di 147 provinsi telah terindikasi positif COVID-19 dan telah meninggal dunia 32 orang. Dia mengatakan kepada Tribun, Minggu (28/6/2020).

Di saat yang sama, dia meminta pemerintah daerah (pemda) menilai apakah ada pemerintah daerah yang sudah menerapkan kebijakan paritas. Itu justru meningkatkan risikonya. “Karena banyaknya wisatawan. Tetap sama, “kata Abdullah.

Abdullah menambahkan secara logis, jika pengunjung 100, harus ada 10 operasi ngkan, yang bisa dialokasikan untuk 10 warung.

” Namun karena operasinya hanya 50%, 100 orang hanya bisa didistribusikan di 5 (kios). Ini masalah nyata, ”ujarnya.

Baca: Covid-19 mendekati 147 pasar di Indonesia, dan 768 trader adalah mahkota positif — ia juga menjelaskan bahwa banyak trafficker menganggap Covid- 19 tidak benar, tidak ada anggota keluarga yang tersentuh, -konspirasi, dll. -Ini yang membuat perjanjian kesehatan agak sulit bagi kami: “Meski begitu, kami terus bekerja sama dengan ketua tim pemasaran untuk mendorong implementasi perjanjian kesehatan di pasar Operasinya lancar, ”ujarnya.) Batasi jam kerja karena akan terjadi kemacetan pada waktu-waktu tersebut.

“ Jika jam kerja dibatasi maka akan menyebabkan kepadatan berlebih. Abdullah berkata: “Kalau ada penumpukan waktu itu, itu masalahnya sendiri.” Tindakan lain, seperti penggunaan sekat plastik, dan pemasangan termometer bagi wisatawan dan pedagang di depan pasar. Semprotannya terus menerus, tidak hanya sekali. (Jaringan Tribun / van / wly)