Batam TRIBUNNEWS.COM-Walikota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan mengapa Batam belum mengisolasi atau menutup kota sejauh ini.

Bahkan, jumlah co-19 pasien yang positif Batam meningkat setiap hari. –Rudy mengakui bahwa Batam tidak memiliki uang untuk menerapkan kebijakan ini. – “Kami tidak punya uang, nona-nona, kami perlu diisolasi. Kami tidak seperti wirausahawan uang, kami memiliki pekerjaan langsung,” kata Rudy pada pertemuan itu. (Kamis (16/4) / 2020) pagi.

Dia mengakui bahwa jika tindakan penutupan atau isolasi diambil, pemerintah Batam harus memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, walikota mengakui bahwa anggaran tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan semua penduduk Kota Batam.

Baca: Pengasuh virus diculik dan diancam akan dibunuh, korban terbukti melaporkan kepada polisi bahwa ia adalah korban penipuan

Baca: Ingat Luna Maya khusus Blog Glenn Fredly memberi tahu Mutia Ayu dan Gewa berita-baca ini: Kiat-kiat untuk menyimpan makanan yang aman di dalam kulkas dan dengan cara ini-baca: PSBB juga bisa menjadi area tindakan pencegahan dalam situasi yang ideal. Satu pilihan – dia mengulangi: “Saya harus menyumbangkan 260.000 euro per keluarga.” Dia mengakui bahwa ada bantuan anggaran provinsi dan jenis bantuan lain, uang itu tidak lengkap.

“Kami punya uang tetapi tidak ada makanan. Jika minggu depan selesai, kami akan membagikan bantuan minggu depan,” katanya. Dia percaya bahwa meskipun dapat dipecat selama 14 hari, mudah untuk memutus rantai distribusi Covid-19 hari di Batam.