Firli Bahuri, Presiden TRIBUNNEWS.COM-KPK di Jakarta, mengatakan bahwa ketika menggunakan anggaran perawatan 405,1 triliun rupee Covid-19, ada empat masalah yang rawan korupsi.

Empat poin utama adalah pembelian produk layanan, sumbangan dari pihak ketiga, alokasi anggaran dan alokasi bantuan sosial.

Sidang (RDP) diadakan dengan Komite Ketiga Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Rabu (29/4/2020) ) Di kirim.

Baca: Wakil Perdana Menteri Sumatera Utara, Kepala Polisi AKP, aman karena kasus narkoba – “Analisis penelitian ini mengungkapkan bahwa empat dari mereka rentan terhadap korupsi. Pertama, pembelian barang dan jasa dipengaruhi oleh korupsi. Lokal. Kedua, Firli mengatakan: “- Ketiga, alokasi anggaran APBN dan APBD. Apakah akan mengalokasikan sumber daya untuk belanja dan penganggaran? E Akhirnya, distribusi program bantuan sosial (bantuan sosial). ) Di bawah jaring pengaman sosial, “Dia dddd. Saya mungkin terjadi.

Baca: 23.310 pengemudi ditangkap selama PSBB di Jakarta, sebagian besar pelaku tidak menggunakan masker

Firli menyebutkan tentang kualitas Jumlah dan jumlah kontribusi palsu tidak memenuhi standar .: Muhammad Romahurmuziy KPK menentang hukuman

“Pertama-tama, bantuan sosial atau kontribusi menjadi fiktif. Kedua, ada kesalahan. Ada kesalahan yang meningkat dan dapat mengurangi kualitas dan kuantitas, “kata Firli.