Di antara mereka yang pulih dari Covid-19 pada tahun 1954, DKI Jakarta mencatat paling banyak
- Corona
- Agu 01, 2020
- 0
Laporan dari Trihandunnews.com, jurnalis dari Srihandriatmo Malau, Jakarta-TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Pemerintah telah melaporkan sejauh ini pada hari Senin (4/5/2020) jumlah kasus yang pulih dari infeksi virus koroner (Covid-19) pukul 12:00 WIB, Menambah jumlah 78 orang. “Oleh karena itu, jumlah total pasien yang sembuh sekarang telah meningkat menjadi 1.954.” Covid-19 Menangani juru bicara pemerintah Achmad Yurianto menyiarkan berita di YouTube melalui BNPB pada Senin (4/4/2020) Konferensi pers mengatakan: “Jumlah konfirmasi positif yang diterima telah meningkat dari 78 menjadi 1.954,” seorang juru bicara pemerintah disiarkan langsung di YouTube melalui BNPB pada konferensi pers. Persebaya Wonderkid kembali ke rumah orang tua mereka sambil mencicipi jahe panas
Baca: Menggunakan kurma dan madu selama puasa untuk memulihkan energi tubuh – Adapun distribusi pasien rehabilitasi dari 34 provinsi di negara ini, DKI Jakarta adalah 632 orang disembuhkan di daerah yang paling parah.
Kemudian Sulawesi Selatan 199, Jawa Timur 178, Jawa Timur 159, Jawa Barat 159, Bali 159 dan bagian lain Indonesia.
“Jika pasien yang paling banyak disembuhkan didistribusikan di Jakarta 632, ada 199 dari total 1.954 orang di Sulawesi Selatan, Jawa Timur 178, Jawa Barat 159, Bali 159” jelas Achmad Yurianto.
Standar untuk pasien yang sembuh secara kumulatif adalah sebagai berikut: Menurut hasil dari dua tes laboratorium, ketika tidak ada lagi ketidaknyamanan klinis.

Menurut data dari Senin (4/5/2020) hingga WIB 12:00, sebanyak 11.587 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Akibatnya, menjadi 11.587 orang, “kata Achmad Yurianto.
Selama 24 jam terakhir, 864 orang terbunuh, dan kemudian 19 orang terbunuh.
Dari penggunaan metode rantai di 89 laboratorium Data kumulatif diekstraksi dari 116.861 dari hasil tes sampel yang dilakukan oleh reaksi polimerase (PCR) .- Hingga 86.061 sampel diperoleh 11.587 data positif dan 74.474 data negatif.
Komentar Terbaru