Laporan dari reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo

Jakarta Direktur Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti Jakarta TRIBUNNEWS.COM mengkonfirmasi bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menerima 100.000 peralatan deteksi korona cepat. Kelompok Kerja Covid-19 Nasional, Senin malam (23/3/2020). “Saat ini, tim BPBD telah menerima hingga 100.000 payudara untuk tes cepat,” kata Widyastuti, Selasa (3/3/2020) di Balaikota DKI di Jakarta Pusat.

Tim DKI Jakarta Covid-19 bekerja. Tim sedang menangani dan menetapkan penggunaan prosedur operasi standar (SOP).

Baca: Untuk Covid-19 Bank, bjb mendistribusikan bantuan melalui respons cepat Jawa Barat

Alasannya adalah karena jumlah alat uji cepat yang disumbangkan tidak sesuai dengan jumlah penduduk Jakarta, jadi Jakarta Pemerintah provinsi harus memprioritaskan manfaat pengujian cepat daripada yang memiliki standar tertentu.

“” Kami melakukan SOP ini karena dibandingkan dengan penduduk, ia mengatakan bahwa tentu saja DKI memiliki hubungan yang proporsional. “- Standar yang dipermasalahkan adalah mereka yang berada di bawah pengawasan (ODP) dan kontak dekat dengan mereka yang positif. Ruben On su Moment dan Betrand Peto: Dong tersinggung, mengapa saya memukul si doe – – Widyastuti menjelaskan bahwa jika melacak atau melacak pasien positif, banyak orang akan berhubungan dekat dengan mereka yang telah didiagnosis.