TRIBUNNEWS.COM – Departemen Ketenagakerjaan Jakarta adalah salah satu sektor yang paling terpengaruh oleh penyakit coronavirus (Covid-19).

Terutama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Jabodetabek, Covid-19 menyebabkan banyak penduduk yang menganggur karena PHK.

Untuk mempercepat pemrosesan, Doni Monardo, ketua kelompok kerja Covid-19, menunjukkan bahwa 1,6 juta pekerja telah di-PHK dan dipecat. PHK itu biasa-biasa saja karena bisnis beberapa perusahaan semakin buruk.

Doni menyatakan: “Menurut beberapa laporan Menteri, 1,6 juta orang diberhentikan dan diberhentikan.” Pada 9 April 2020, data dari Kantor Tenaga Kerja Keimigrasian dan Energi DKI Jakarta menunjukkan bahwa terdapat 223.511 Para pekerja dipecat dan diberhentikan. Mereka datang dari 30.425 perusahaan.

Baca: Reza Alatas ditangkap lagi oleh polisi atas dugaan narkotika, mengancam akan dihukum 12 tahun penjara

Baca: Pada tanggal 15 April 2020, file sekolah menengah online WIB disiarkan langsung di TVRI online 9:30 pagi: Ronggowarsito dan Javanologi – Membaca: Pihak berwenang terus memantau para tahanan yang dibebaskan – setelah beberapa PHK, pemerintah juga berencana untuk memulangkan warga yang kehilangan pekerjaan di kampung halaman mereka selama Lebaran berikutnya. Rencana itu diungkapkan oleh Yandri Susanto, ketua Komite Rumah Kedelapan. Dia mengatakan dia memperoleh informasi langsung dari ketua kelompok kerja Doni Monardo selama kunjungannya ke BNPB Senin lalu (13/4) untuk mempercepat manajemen Covid-19. Pemerintah akan memulangkan warga Jabodetabek yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19. Pekerjaan implementasi dilakukan bekerja sama dengan Idul Fitri dan disampaikan oleh kepala kelompok kerja Covid-19 selama pertemuan kantor BNPB. , “Kata Yandri kepada wartawan, Selasa (14/4/2020) .- Dalam hal ini, Yandri meminta pemerintah untuk tetap berhati-hati dan terus memberikan prioritas pada penyebaran epidemi. Jadi, meninggalkan Jabodetta Orang-orang Jabodetabek harus memastikan bahwa mereka bebas dari coronavirus.