Reporter Tribunnews.com Rina Ayu melaporkan-JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Presiden AS Donald Trump menanggapi kebutuhan mendesak Indonesia dalam penanggulangan Covid-19.

Sejauh ini, setelah pengiriman 100 ventilator batch pertama pada 28 Juli, Amerika Serikat telah mengirim 600 ventilator ke negara itu. Di antara 1.000 ventilator yang disediakan oleh Paman Sam, Amerika Serikat telah mencapai level itu. Tingkat.

— Charai d’Affaires, Kedutaan Besar AS Heather Variava dan Sekretaris Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi (Oscar Primadi), DKI Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan perwakilan Republik Pada hari Minggu, 31 Agustus, Biro Luar Negeri Indonesia melalui United States Agency for International Development (USAID) menyaksikan kedatangan 500 ventilator pemerintah AS kedua dan terbesar. Bandara Harlem Perdanakusuma. Dukungan ventilator tercanggih di Indonesia adalah bentuk yang murah hati. Selama konflik antara Presiden AS Portland dan Presiden Biden, pelari bernama Trump Reck-Read: Saat menangani pasien Covid-19, BNPB mendapat bantuan dengan ventilator dan masker- ” Walaupun Amerika Serikat ada di Amerika Serikat, kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia.Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, sektor komersial dan berbagai mitra lainnya di Amerika Serikat melalui United States Agency for International Development untuk memberikan layanan bagi ventilator ini. Heather Variava, dalam keterangan yang diterima Tribune, Selasa (1 September 2020) -Negara Paman Sam memperkirakan Indonesia membutuhkan lebih banyak ventilator untuk mengatasi Covid-19.

Donasi ventilator ini buat Indonesia Bantuan yang diberikan oleh pemerintah AS untuk merawat pasien yang terinfeksi secara fleksibel juga mencakup peralatan, jaminan dan pelatihan bagi petugas kesehatan .

Donasi ini merupakan bagian dari ikrar bantuan darurat AS untuk mendukung Indonesia Memerangi Virus Corona T. Nilai totalnya sekitar 11 juta dolar AS atau 187 miliar rupee. — Pemerintah AS terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat untuk mempromosikan distribusi dan pelatihan ventilator ini untuk memastikan bahwa Peralatan penyelamat hidup dapat digunakan jika diperlukan.