Apa Indonesia normal baru? Ini adalah perjanjian untuk menerapkan pencegahan Covid-19 di tempat kerja
- Corona
- Jul 09, 2020
- 0

TRIBUNNEWS.COM-Apakah ini normal? Bagaimana jika Indonesia mengadopsi standar baru?
Belum lama ini, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru (standar baru).
Komunitas harus mencapai perdamaian dan hidup berdampingan dengan Covid-19. Sebaliknya, kami tidak menyerah, tetapi kami beradaptasi (beradaptasi dengan bahaya Covid-19). Kami bertempur melawan Covid-19 di meja depan dan menuntut langkah-langkah kebersihan yang ketat. “Jokowi mengatakan bahwa Tribunnews.com mengutip Kompas.com., Senin (25 Mei 2020). Pada saat yang sama, Yuli Budirahayu, seorang psikolog yang dihubungi Tribunnews.com menjelaskan,” Normal baru “Ini adalah perubahan perilaku yang dapat melanjutkan kegiatan normal, tetapi perlu menerapkan perjanjian kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,
Baca: Jawi Refly Merasa kecewa dan memengaruhi ekonomi Corona: Mengapa Anda tidak punya uang?
Baca: Karena peningkatan kasus korona, Brasil ada dalam daftar negara yang dilarang di Amerika Serikat .
Yuli berkata Beberapa orang mengadopsi perilaku hidup yang berbeda untuk mengurangi risiko penularan virus.
“Ya, perilaku hidup berbeda dari perilaku normal, seperti bekerja di rumah tetapi bekerja di rumah, mengenakan topeng untuk meninggalkan rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun, dll. . Yuli berkata. Dia melanjutkan: “Orang tidak perlu panik dan gugup karena jika dua hal terakhir berlaku, mereka harus tetap melakukan kegiatan (normal) seperti biasa bahkan jika perintah atau aturan baru digunakan,” lanjutnya. Argus ยท Agus Putranto mengeluarkan pedoman tentang penerapan kebiasaan normal baru atau baru di tempat kerja untuk mencegah virus korona (covid-19).
Kementerian Kesehatan (Kementerian Kesehatan) mengeluarkan Menteri Kesehatan ( Keputusan Menkes) HK.01.07 / MENKES / 328/2020, yang mencakup arahan pencegahan dan kontrol Covid-19 di kantor-kantor industri dan tempat kerja, mendukung pembangunan berkelanjutan perusahaan jika terjadi pandemi.
Komentar Terbaru