JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Inspektur Republik Indonesia Alvin Lie meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan rapid test dan swab test bagi penumpang pesawat.

Alvin mengatakan bahwa kebijakan rapid test dan swab test adalah yang Alvin katakan pada konferensi pers virtual pada hari Kamis: “Saya menemukan bahwa di negara lain, untuk penumpang di pesawat, tidak ada hubungan dengan virus corona atau Covid. -19 Terkait Prosedur Tes, Tes Cepat, dan Tes Usap, “/ 18/2020).

Baca: Tes Cepat Kementerian Kesehatan dan Sosial, Desak masyarakat untuk selalu menggunakan masker agar terhindar dari Covid-19

Inilah Karena rapid test dilanjutkan ke Alvin, tiga hari biasanya dianggap sebagai vaksin atau kekebalan bagi penumpang pesawat, dan tidak akan ada paparan Covid-19 dalam tiga hari. Pikirkan itu seperti kekebalan, “kata Alvin.

Alvin berkata, seolah-olah iklan itu terjadi. Tes cepat dalam uji usap untuk kekebalan terhadap Covid-19. Ini disalahpahami.

” Terlepas dari reaksinya Ketika tesnya negatif, Anda mungkin tiba-tiba bersentuhan dengan orang yang positif, karena tesnya negatif, jadi tidak akan menarik perhatian. “.” – “Pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan peninjauan uji Covid-19,” lanjut Alvin. — “Ini dapat membuat tinjauan publik lebih fokus dan melindungi komunitas dalam penyebaran epidemi ini,” kata Alvin.